 |
| Plt Kepala Biro Kesra Malut, Kadri Laetje |
SOFIFI, JurnalMalut.com - Biro Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setda Provinsi Maluku bakal fokus pada program prioritas dalam APBD-P 2025 pada tiga instrumen utama, yakni bantuan sosial (bansos), hibah barang dan hibah uang.
Hal ini disampaikan Plt Kepala Biro Kesra Malut, Kadri Laetje, Kamis 21 Agustus 2025.
Kadri menekankan pentingnya pelaksanaan program tersebut secara transparan dan akuntabel.
Ia menyebutkan,akan memperketat monitoring dan evaluasi agar seluruh bantuan benar-benar sampai kepada penerima yang berhak.
"Tiga instrumen hibah ini harus betul-betul tersampaikan. Kami akan melakukan pengawasan ketat agar penerima, baik itu masyarakat umum, panitia kegiatan, maupun lembaga keagamaan seperti gereja, masjid, dan musala, bisa memanfaatkan.
Menurutnya, setiap penerima hibah wajib menunjukkan komitmen dan konsistensi dalam menyampaikan laporan pertanggungjawaban (SPJ).
Ia menambahkan dalam naskah perjanjian hibah sudah jelas disebutkan bahwa penerima bertanggung jawab penuh terhadap anggaran, barang, atau bahan yang diterima. Jadi, SPJ harus disampaikan dengan baik, benar, dan sesuai aturan.
Lanjutnya, meski frekuensi hibah di APBD-P 2025 tidak sebesar APBD Induk, namun hal itu tidak mengurangi pentingnya ketepatan pelaksanaan sesuai peraturan perundang-undangan.
Terkait penyerapan anggaran, ia menyebutkan bahwa hingga saat ini realisas APBD Induk 2025 baru mencapai sekitar 40 persen.
"Memang masih ada banyak paket pengadaan berklasifikasi kecil yang sedang dalam tahap administrasi. Tapi jika ada paket yang dinilai tidak layak lagi direalisasikan karena keterbatasan waktu, maka penyerapan bisa lebih difokuskan pada program prioritas, “ pungkasnya. (*)
